Welcome Note

Dear Visitors,
Welcome to this blog. You may or may not find what you are looking for here. In anycase, feel free to look around and browse the content. This is basically a space for me to share what little that I know from my experience and from 'peeping' into others' blogs. Oh, the wonder of internet! I do hope you can get some 'things' from this blog. Enjoy and have a great life!

Selasa, 02 Juni 2015

Jangan Katakan Ini Kepada Anak Anda

Memiliki dan membesarkan sang buah hati punya seni tersendiri. Apalagi kata para pemerhati anak, tidak ada sekolah khusus untuk menjadi orang tua. Tak jarang, kita terlalu yakin mampu membesarkan buah hati dengan cara sendiri. Ternyata, tidak semudah itu. Berawal dari komunikasi sehari-hari, perkembangan anakpun bisa saja terganggu. Nah, bapak dan ibu, ada kata-kata yang sebaiknya tidak anda lontarkan untuk buah hati tercinta. Apa itu???

"Pergi Sana! Bapak Mau Sendiri"
Ketika anda kerap melontarkan kata-kata diatas pada anak, maka anak akan berfikir tidak ada gunanya berbicara dengan orang tuanya karena mereka selalu diusir. "jika anda terbiasa mengatakan hal-hal itu pada anak anda sejak mereka kecil, biasanya mereka akan mengatakan hal yang sama ketika dewasa".

"Kamu Itu...!!"
Pelabelan pada anak adalah cara pintas untuk mengubah anak-anak. Jika seorang Ibu mengatakan " Anak saya memang pemalu", maka anak akan menelan begitu saja label itu tanpa bertanya apapun. Apa lagi, bila kita memberikan label buruk pada anak-anak, itulah yang akan melekat dalam benak mereka seumur hidup.

"Jangan Nangis"
Atau kata-kata yang serupa seperti "jangan cengeng" atau "nangis melulu". Padahal, untuk anak-anak yang belum dapat mengekspresikan emosi lewat kata-kata, mereka hanya dapat menyalurkannya dengan cara menangis. Adalah wajar bila anak menangis, merasa sedih atau ketakutan. Sebenarnya wajar juga jika orang tua ingin melindungi anak mereka dari perasaan-perasaan itu. Tapi dengan mengatakan "jangan" tidak berarti anak-anak akan lebih baik. ini juga akan memberikan kesan bahwa emosi mereka tidak benar, bahwa tidak baik untuk merasa takut atau sedih. Lebih baik katakan pada anak bahwa anda memahami perasaan sedih yang dia alami. "ibu paham kamu takut dengan ombak, ibu janji tidak akan melepaskan tanganmu lagi nak?

"Kenapa Kamu Tidak Bisa Seperti Dia?"
"Lihat tuh, Andi rapi banget mengancing bajunya, kok kamu ga bisa". Para pakar menilai wajar apabila orang tua membandingkan anaknya. Ini akan menjadi referensi terhadap perkembangan anak, namun tolong, jangan katakan ini di depan anak-anak. Ini karena tiap anak punya kepribadian sendiri dan tiap anak merupakan individu yang berbeda. Membandingkan anak dengan orang lain berarti anda menginginkan anak anda menjadi orang yang berbeda.

Semoga bermanfaat...

Sumber: http://masimronashari.blogspot.com/2014/03/jangan-katakan-ini-kepada-anak-anda.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar