Jalan cerita
|
Acting
|
Lagu pembuka Jataka
|
|
Hai, adik-adik! Kita bertemu kembali dalam cerita Jataka. Hari ini,
kita akan menyaksikan sebuah cerita yang sangat menarik, tentang Panna yang
artinya Kebijaksanaan. Pernahkah adik-adik dinasihati oleh mama dan papa
supaya berhati-hati terhadap orang asing? Tahukan adik-adik mengapa kita
harus waspada terhadap orang asing? Mau tahu? Yuk, kita bersama-sama
mengikuti cerita jataka ini! Mari kita saksikan ceritanya….
|
|
Lagu pembuka cerita + atmosfir suasana hutan di pagi yang cerah
Narator:
Suatu pagi yang cerah mentari menyapa dengan penuh senyuman, sungguh
menghangatkan pagi itu. Para hewan masih terlelap di tempatnya masing-masing.
Kokok ayam jantan memecah suasana pagi itu.
|
|
Ayam :
Kukuruyuuukkkk….
Monyet :
Huahhhmmm, segarnya udara pagi ini! Heeehhmmm aaahhhh…. (menarik nafas)
Kambing :
Selamat pagi, kawan-kawan.
Monyet, Kelinci, Ayam: Selamat pagi!
Kambing :
Mbeekkk…bagaimana tidur kalian
malam tadi?
Kelinci :
Semalam tidurku nyenyaaak sekali! Sekarang badanku terasa nyaman.
Ayam :
Hei, Rusa. Ayo bangun, matahari sudah terbit!
Rusa :
Huaaahhh…aku masih mengantuk nih! Biarkan aku tidur sebentaaaar lagi yaaa…!
Kelinci :
Adduuuh, sekarang sudah waktunya untuk beraktifitas! Ayo bangun, banguuun…
Rusa : Huuh… iya
iya……
|
|
Narator:
Demikianlah para hewan memulai aktifitas mereka di suatu pagi hari
yang cerah di sebuah hutan rimba. Berbagai jenis hewan hidup bersama
Pada masa itu, Bodhisatva terlahir sebagai seekor burung merpati.
Bulunya putih bagaikan salju. Dia sangat senang terbang berkeliling di dalam
hutan yang lebat. Dia juga senang menolong kawan-kawannya. Setiap melihat
sahabat-sahabatnya di hutan yang mengalami kesulitan, dia akan dengan senang
hati menolong mereka.
|
1.
|
Merpati:
Sungguh bahagianya pagi ini, aku masih bisa terbang dan bermain dengan
teman-temanku. Aku berharap semua teman-temanku juga merasakan kebahagiaan
yang aku rasakan saat ini. Hey.......teman-teman selamat pagi semuanya,,,,ayo
semuanya bangun...mari kita bernyanyi bersama di pagi hari yang indah ini…
Lagu “Sungguh Indah”
|
Burung merpati masuk panggung dan menunjukkan perhatian/menolong
kawan-kawannya:
1. Mengambilkan
buah di pohon
Menggarukkan punggung temannya
|
Di hutan tersebut juga tinggal seekor raja hutan, si raja singa…
|
|
Lagu si raja singa
|
Hewan-hewan lain berlarian ketakutan dikerjar-kejar sang singa
|
Narator: Sedang asyik-asyiknya berlari kesana-kemari, tiba-tiba si
singa menjerit kesakitan.
|
|
Singa :
Arrrrrrgh....arrrrgh.....
arrrgh....sakit... aduh....sakit... (singa itu berguling-guling sambil
memegangi kakinya menahan sakit) Aduh..kakiku sakit sekali,,,,
|
|
Narator: Singa terduduk kesakitan. Hewan-hewan lain tidak berani
mendekat. Mereka hanya melihat dari kejauhan karena khawatir diterkam sang
singa.
|
|
Singa terus merintih: Hauummm…aduuh, aduuuh …hauummm
|
Hewan2 mengitip dasri balik pohon/semak
|
Merpati :
Kasihan… ada apa ya dengan singa? Kenapa dia merintih-rintih terus. Aku harus melihatnya!
Monyet :
Jangan! Kamu bisa diterkamnya!
Kambing : Mbbbeee, betul ituuu… Siapa tahu dia pura- pura!
Gajah :
Tampaknya kasihan sekali. Mungkin dia betul-betul kena musibah.
Rusa :
Lebih baik tidak usah ke sana! Lagipula dia khan jahat
sama kita! Biar saja dia kesakitan! Biar tahu rasa!
Kelinci :
Tapi … kita khan harus saling menolong!
Monyet, Kambing, Rusa dan Gajah: Iya ya…iya…
Ayam :
Kamu betul juga, Kelinci. … jadi apa yang sebaiknya kita lakukan?
Merpati :
Aku akan melihatnya dulu ke sana.
Rusa :
Hati-hati ya, Merpati!
Merpati :
Tenang saja… aku akan berhati-hati sekali.
|
|
Narator : maka merpati
pun perlahan-lahan berjalan mendekati tempat di mana sang singa duduk
kesakitan. Dengan hati-hati, Merpati pun melihat apa yang terjadi dengan kaki
sang singa.
|
|
Merpati :
Ada apa, Singa? Mengapa kamu menjerit-jerit kesakitan?
Singa :
Hauummm…aduuh…duuhh… kakiku sakit sekali. Bisakah kamu menolongku, Merpati?
Merpati :
Coba aku lihat dulu yaaa
…oohh..rupanya kakimu terkena duri! Pantas saja kamu kesakitan!
Singa :
Hauuumm…tolong cabutkan duri itu, Merpati, agar aku tidak kesakitan lagi!
Merpati :
Wah, aku mau menolongmu tapi aku juga khawatir kalau-kalau kamu akan
menerkamku jika sudah kutolong!
Singa :
Hauuumm… mana mungkin aku menerkammu sedangkan kakiku sedang sakit begini.
Adduuhhh…aduuhhh…cepat, Merpati. Tolong cabutkan durinya!
Merpati :
Hehmmm…bagaimana ya?
Singa : Oh ternyata kamu tidak mau
menolongku? Ternyata kamu tidak suka menolong seperti apa yang seringkali
kudengar. Ternyata aku salah. Aku sedang kesakitan seperti ini, kamu malah mau
meninggalkan aku begitu saja.
|
|
Burung
merpati ragu-ragu untuk menolong kawannya yang satu ini. Bukannya dia tidak
mau membantu, tetapi dia tahu yang dihadapi saat ini adalah seekor singa. Salah
satu hewan yang sulit ditebak tingkah lakunya!
Sementara itu, hewan-hewan lain melihat dari kejauhan dengan rasa
khawatir terhadap keselamatan Merpati. Mereka memanggil Merpati …(Hewan-hewan
melambaik-lambaikan tangan memanggil merpati)
Merpati pun kembali ke tempat kawan-kawannya berada.
Monyet :
Bagaimana Merpati, apa yang sebenarnya terjadi pada Singa?
Kelinci :
Apakah dia benar-benar kesakitan karena terkena sesuatu?
Merpati :
Benar kawan-kawan. Kaki Singa terkena duri. Makanya dia kesakitan.
Rusa :
Oh, begitu rupanya! Kasihan juga ya…
Gajah :
Jadi, apakah kamu akan menolongnya, Merpati?
Merpati :
Ya, aku akan menolongnya.
Ayam :
Waah, bagaimana caranya, Merpati? Kamu harus hati-hati loh. Jangan sampai kamu
diterkamnya nanti!
Kambing :
Mbbeee…betul ituuu…
Merpati :
Tenang saja kawan-kawan. Aku ada cara untuk menjaga diriku supaya tetap aman.
Monyet :
Baiklah kalau begitu. Kami menjaga di sini saja ya…
|
|
Merpati berjalan kembali ke tempat Singa berada. Ia pun mengambil sepotong
ranting dan menghampiri Singa yang masih kesakitan.
|
|
Singa :
Hei, Merpati. Cepatlah tolong aku.
Cabut duri ini…aku sudah tidak tahan lagi! Sakitnya.. aduuhhh
Merpati :
Baiklah, Singa. Aku akan segera menolongmu. Namun kamu harus tahan karena rasanya
akan saakitt sekali. Jadi untuk menahan rasa sakit tersebut, gigitlah ranting
ini.
Singa :
Baiklah…ayo cepat…..berikan rantingnya padaku!
|
|
Singa pun
menuruti apa yang merpati perintahkan. Dia mengambil dan mengigit kuat-kuat ranting
itu demi menahan rasa sakit ketika Merpati mencabut duri di kakinya. Demikianlah, sebatang
ranting pun digigit sekuat tenaga dan mulut singa tak lagi bisa terbuka.
Merpati merasa cukup aman dan mulai mendekati kaki Singa untuk mencabut
durinya.
|
|
Merpati :
Bersiaplah, Singa. Aku akan mulai mencabut duri ini! Satu, dua, tiga…
Singa : Auuummm….
(diikuti suara ranting patah)
|
|
Saat duri itu tercabut dari kaki singa, Merpati mendengar gemertak ranting
yang patah digigit oleh sang singa. Seketika itu juga Merpati segera terbang menjauh dari jangkauan
Singa.
|
|
Merpati : Aku sudah membantumu
kawan. Aku akan pergi sekarang.
Sampai jumpa.
Singa : Auumm, terima kasih, Merpati.
|
|
Hewan yang lain semua bertepuk tangan, mereka turut gembira karena
Merpati berhasil menolong Singa dan berhasil menjaga dirinya sendiri pula.
Monyet :
Woww, kamu hebat Merpati! Kamu berhasil menolong Singa!
Rusa : Dan kamu
juga terhindar dari bahaya!
Gajah :
Benar! Tepat sekali tindakan yang dilakukan oleh Merpati. Kita harus tetap
bijaksana saat menolong.
Kambing :
Iya, harus pandai menjaga diri dan waspada. Jangan sampai kita sendiri celaka
saat menolong orang lain.
Merpati :
Terima kasih atas dukungan kalian, teman-teman. Kita harus terus
mengembangkan kebijaksanaan kita agar lebih sempurna. Itu disebut Panna
Parami.
Ayam :
Untuk merayakan keberhasilan Merpati, mari kita bernyanyi bersama…
|
|
Lagu Sepuluh Parami
|
|
Narator: Demikianlah adik-adik, kita harus selalu berhati-hati
walaupun saat membantu orang lain agar kita tidak membahayakan keselamatan
kita sendiri. Adik-adik juga harus selalu ingat nasihat papa dan mama untuk
selalu waspada terhadap orang asing.
Kakak harap kalian menikmati cerita tadi dan dapat mengambil
manfaatnya. Sampai jumpa di cerita Jataka berikutnya… Salaamm…
|
Welcome Note
Dear Visitors,
Welcome to this blog. You may or may not find what you are looking for here. In anycase, feel free to look around and browse the content. This is basically a space for me to share what little that I know from my experience and from 'peeping' into others' blogs. Oh, the wonder of internet! I do hope you can get some 'things' from this blog. Enjoy and have a great life!
Sabtu, 29 November 2014
Cerita Jataka: KEBIJAKSANAAN
Kali ini saya ingin berbagi sebuah cerita Jataka (fabel Buddhis) yang saya persiapkan untuk sebuah drama dan telah dipentaskan di sebuah acara Waisak. Tentunya akan lebih menarik dengan diisi lagu-lagu dan efek suara yang sesuai. Semoga bermanfaat!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar